Renungan Jiwa

Archive for March 2008

Dalam perjalanan panjang yang sudah kita tempuh bertahun-tahun ini, pasti ada banyak debu yang menempel di pakaian dan tubuh kita..Pasti banyak ganjalan dan sandungan yang mewarnai hubungan kita..bahkan mungkin lebih dari itu, kita mungkin pernah pula tersinggung bahkan merasa tersakiti hingga muncullah kerenggangan dan berkembanglah rasa benci diantara kita… 

Setiap manusia sudah fitrahnya tempatnya khilaf dan lupa…’no body is perfect’. Yah..tidak ada manusia yg sempurna. Tiap kita, disamping memiliki kelebihan-kelebihan, kita pasti juga memiliki kekurangan dan kelemahan masing-masing.
Dan setiap kita adalah ‘unik’ termasuk dalam kelebihan dan kekurangan yang kita miliki.Dalam sebuah interaksi atau hubungan persahabatan yang terjalin, lambat laun kita makin mengenal teman kita itu dengan segala ke’unik-an’nya, mengetahui kelemahan dan kelebihannya
Ketika kita tahu akan kelebihannya, sudah sepantasnya kita ikut mendukungnya agar kelebihan tersebut bisa terberdayakan untuk kemaslahatan bersama..menasehatinya agar ia tidak terjerumus dalam ujub dan riya dengan kelebihannya tersebut.
Selain itu, ketika kita mendapati kekurangannya-pun, tak seharusnya kita kemudian menjauhinya atau menaruh dendam akibat kekhilafan yg telah dilakukannya.. Sebagai teman yang baik, kita harus bisa juga untuk ikut membantunya-jika bisa-mengatasi kekurangannya dan mengingatkan kekhilafannya  tersebut.
Sebuah kekhilafan ato kesalahan yang dilakukan seorang teman, tidak seharusnya membuat kita menaruh benci  padanya… ‘maafkanlah tdk hanya lwt lisan, namun lwt hati dan sikap’ kata seorang saudara. Posisikan diri kita ketika kita yang melakukan khilaf tersebut. Gmn perasaanmu ketika kamu tidak dimaafkan? sedih kan? Jadi maafkanlah ia..ingat Alloh Maha Pemaaf.
Jika kita sudah memaafkan dan melakukan kewajiban kita sebagai saudara dengan memperingatkannya/ menasehatinya agar ia memperbaiki diri dan memotivasinya untuk menjadi lebih baik lagi, maka kita serahkan pada Alloh..Ketika tak jua berubah, biarlah itu menjadi urusannya dengan Alloh…tapi tetap terima dia dan jangan jauhi dia. Justru disaat seperti itu, ia membutuhkan kita sebagai saudara untuk mendengarkan permasalahannya. Mungkin waktu itu ia sedang khilaf ato futur..
Bantu dia dan terus mendoakan untuk kebaikan semua…meski mungkin terkadang sulit sekali lisan mengucapkan ‘ya, saya maafkan kamu’..tapi cobalah belajar menjadi saudara yang baik…terimalah saudara kita apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Berusaha untuk memahami orang lain sebelum kita menuntut orang lain untuk memahami kita… 

*ketika lisan sulit terucap maaf, hanya berucap “insyaAlloh”…tp insyaAlloh, kucoba tuk ikhlaskannya.. dan waktu tlh menghapus sakit itu.Teruntuk seorang saudara yg sempat curhat ttg masa lalunya: tetaplah tegar menatap masa depan, saudaraku..tiap kita tak luput dari khilaf…krn kita bukan malaikat..

Dia telah lelah mengepakkan sayapnya…
Dia telah letih mengarungi perjalanan panjangnya..
Disaat dia harus pergi makin jauh di seberang sana,
Sayapnya tak lagi kuat dan kokoh terkembang untuk terbang
Tiada kekuatan untuk bangkit dengan sayapnya yang telah lemah
Namun…
Sang merpati kecil yang sendiri..harus tetap terbang,
Karena hamparan bumi yang luas nun jauh disana telah menanti kedatangannya
Sanggupkah ia terbang kesana dengan sayapnya yang lemah?
Bisakah ia bertahan disana seorang diri yang sangat rapuh?
Hanya sebuah doa dan harap yang ia lantunkan setiap saat
Agar sayapnya dapt kembali kuat dan kokoh untuk membawanya terbang..
Agar ia tak lagi sendiri untuk terbang tinggi kembali mengarungi dunia ini..

You are Alloh You are always there
When I need you
To cry for and share
Alloh The Great
Allohu Akbar 
Lengthen my life
Strengthen my faith
Look upon and forgive me
 
Everything I do
Everything I thinkAlloh is for you
Alloh is for you
 
(Alloh The Great by… aq lupa siapa yg nyanyiin.hehe)
 
Tiba2 suatu pagi, seorang teman mengingatkanku akan lagu lama itu…
Aku jd teringat masa2 Ramadhan beberapa tahun yg lalu, saat aku msh bersama2 kakak2ku (sebelum mereka pada menikah&pindah bersama suaminya). Kita bersama makan sahur bersama bpk ibu sambil dengerin radio yang sering muter lagu itu. Dan kita semua suka banget lagu itu..ya, sekedar suka aja, karena liriknya bagus.Hff…kini ketika aku coba menuliskannya, aku coba menghayati maknanya. Sungguh…begitu bermakna dan meresap dihati. Bahwa Alloh adalah segalanya. Alloh Maha Besar. Sungguh kita hanyalah makhlukNya yg amat kecil dan sangat lemah.Dia selalu ada untuk kita. Hanya padaNya kita berpasrah diri terhadap segalanya.Apapun yang kita lakukan, ato sekedar kita pikirkan bahkan sekedar kita simpan dalam hati pun Alloh Maha Mengetahuinya..Kepadanya kita bermohon segalanya.. Ketika aku ada masalah, seringkali aku tidak mampu mengungkapkan permsalahanku itu pada siapapun juga, termasuk mungkin sahabat dekatku… Hanya mampu aku simpan di hati, atau kemudian aku tulis dalam sebuah tulisan…Tapi kepadaNya, Alloh, Sang penggenggam segala urusan ini, aku mampu bercerita panjang lebar dan bahkan menangis sejadi-jadinya (kalo gak malu sama teman sebelah kamar.hehe…)Ga tau jg ya, semakin kesini, seiring usia bertambah, aku semakin merasa butuh banget pd pertolonganNya.. Ketika dulu, kayaknya aku tipe mudah bercerita, aku sering curhat, mengadukan permasalahaku dan cerita banyak ke teman ttg berbagai hal yg aku rasakan. Tapi sekarang agak berkurang.. (lebih seringnya aku yg dengerin cerita tmn2 dan mencoba ikut merasakan masalah tsb).. Kini, aku lebih suka bercerita ke tmn2 hanya ttg yang senang2, yah sesuatu yg enak untuk diobrolin  Sedang ketika aku sedih ato ada masalah, aku lbh sering bersikap seolah biasa2 saja dan biasanya, aku hanya  diam. Dalam kondisi kayak gitu, biasanya aku selalu rindu banget ingin malamNya cepat datang, waktuku untuk berduaan denganNya, menagih sutera kasihNya, mengharap simpatiNya.. Hal ini bukan karena aku gak percaya sm teman2, tapi aku merasa ada hal2 yg mmg gak perlu aku ceritain, dan masalah-masalah yg aku hadapi itu adalah satu ujian Alloh buatku, tentu agar aku lbh dewasa, lbh bijak ktk menyelesaikannya.. Sehingga aku merasa gak seharusnya orang lain ikut menanggungnya, ato mereka akan ikut terbebani dg masalahku itu…biar hanya aku dan Alloh yang tahu.Yah mungkin ketika aku lg ada masalah, ato sedih, tmn2 di sekitarku (terutama tmn sekosan) bisa menangkap ekspresiku yang lain dari biasanya, keliatan lebih banyak diam. Namun biasanya aku berusaha menutupinya…dan mereka paham, bahwa itu berarti aku bisa menyelesaikan persoalanku itu. Biasanya aku lebih sering masuk kamar dan menyendiri. Yang aku lakukan kemudian, mungkin menangis, ato menuliskannya pada sebuah buku…yah, intinya aku curhat pada Alloh. Di keheningan malamNya, seringku  bercengkerama panjang lebar padaNya, sering aku adukan segala kejadian yang telah aku alami sepanjang hari itu…Aku butuh sekali  Dia…kapan saja dan dimanapun aku berada. Karena aku hanyalah makhlukNya yang teramat lemah…dan sangat rapuh…Alloh The Great, Allohu Akbar, Alloh Maha Besar… 

*special teruntuk teman2 kosku…afwan ya, klo tiba2 aku diam, ato mengunci diri di kamar..aku yakin, kalian sudah paham Jterima kasih atas segalanya. Luv u all…

Ada kalanya diri ini berada pada satu titik ketidakberdayaan…

Dimana diri merasa tidak bisa lagi berbuat apa2

Menyerah dengan kondisi yg dihadapi

Tapi itulah kenyataan yg harus dihadapi

Yang pasti jangan pernah berhenti berharap.

Tetaplah berharap akan kekuatan dan pertolongan Alloh

Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan…

“Alloh selalu menjawab permintaan hambaNya,

meski tidak selamanya dengan ‘ya’, tapi pasti selalu dengan yang terbaik”

* Dikala hamba pasrahkan seutuhnya diri dan segala persoalan hamba serta masa depan ini hanya padaMu ya Rob

Beberapa hari yang lalu, sudah dibagikan jadwal prajab bagi seluruh alumni STIS angkatan 45.
Yah.. mulai awal Maret ini, kami akan mulai mengikuti prajab pergelombang berdasar daerah propinsi penempatan..dari sktr 240 alumni dibagi dalam ada 4 gelombang prajab. Dan yang pasti setelah prajab berarti kami akan berangkat ke darah penempatan masing2 sesuai gelombang prajab tersebut.
Ada yang lain dari prajab angkatan kami kali ini. Kami prajab, setelah magang (orientasi kerja) dan sebelum pemberangkatan ke daerah. Yang dulu, kakak tingkat kami, mereka prajab setelah kurang lebih 1 tahun di daerah penempatan. Jadi ada kayak semacam reuni, ketemu tmn2 lama setelah 1th tdk berjumpa. Ya, makanya ada pro kontra juga ttg format prajab kami yga beda ini. Ada yg seneng, biar ga perlu bolak-balik dari daerah ke jakarta, tapi ada yg ga suka, coz peluang u/ reunian ma tmn2 akan smkn kecil skl.
Selain itu, format prajab kami juga beda dengan kakak tingkat karena kami tidak diberi fasilitas menginap alias harus ‘nglaju’ bolak balik dari kos-an ke pusdiklat di Lenteng Agung (moga Alloh beri kekuatan.amin) dikarenakan pusdiklat jg sedang penuh dipakai.
Okelah kalo masalah transport u/ bolak- harus keluar duit lebih balik, tapi bagaimana dengan fisik badan ini ya? Bayangkan aja, pagi2 sebelum jam7 sudah harus ada di Pusdiklat, kemudian ada apel jam 7.30, dilanjutkan materi mulai jam 8.00 sampai jam 17.00. trus makan malam dan baru kemudian pulang sktr jam7 dr LA, kemudian pagi2 harus dah berangkat lagi…bayangkan rutiniitas itu harus kami jalani selama 2 minggu…(moga Alloh beri kekuatan.amin)
Trus aku juga gak kebayang, berangkatnya ke LA naik apa coba?setahuku selama ini (dlu prnh ada kuliah di LA) ya angkutannya pake KRL…hiks…sdh tau sndr kan gmn suasana di KRL..
Ketika membayangin kayak gini, aku jadi salut sama mereka yang demi menafkahi keluarga, harus bolak balik naik KRL pp, karena pekerjaan di Jakarta banyak, sedang domisili lbh murah di luar Jakarta (ex:Bogor, Depok, Bekasi, dll).
Jadi harus bersyukur jugalah insyaAlloh kami hanya menjalani ini slm 10 hari.
Yah… gapapalah bagaimanapun emg ini kenyataan dan harus dihadapi…ini awal dari perjuangan kami. Harus semangat…Chayo.!
Oya, tapi ada yg seru, yang jg bikin temen2 seneng,
“eh lihat, kita dah dapat NIP.hore…hehe”
Yah..karena kami memang sudah terhitung CPNS dimana TMT-nya per januari 2008 ini. Tapi ya belum dapat gaji, karena kita terhitungnya CPNS di daerah penempatan masing2.  Jadi gajinya nanti dirapel di daerah masing2..
Yah..kita lihat aja ya, gmn nanti cerita seru di prajab..
To be continue… J

Malam masih sunyi sepi…hanya detak bunyi jam dinding di ruangan tengah yg masih terdengar samar, dan terkadang suara ayam berkokok suara di keheningan malam itu. Udara yang sangat dingin masih menghinggapi tiap insan, membuatnya makin terlena dalam mimpi panjangnya..Tapi dia..dia sudah terjaga dari  lelapnya. Dalam hawa dingin yang mesih menggigil, dia memercikkan air, berwudhu…yah..dia Bapak. Dalam dingin dan kesunyian, .dia berusaha mengalahkan sang kemalasan dan hawa dingin untuk menengadah menghadap sang Kekasih, itulah aktivitas rutin beliau kala itu. Tidak pernah jemu ia menghadap Sang Kekasih di tiap malam2nya untuk menengadah kepada, memohon segala pertolonganNya untuk diri dan keluarga. Dalam malam yang suram, ia mengabdikan diri kepadaNya.. tiada pernah bosan ia mengadukan segala persoalan hidup ini hanya kepadaNya..Yah..tapi bagaimana denganku…anaknya yang selalu dan selalu mendapat nasehat darinya tiap kali pulang kampung “Dek, yang terpenting, jangan pernah lupa solat malam”Ya, insyaAlloh..jawabku. Diri memang sll berazzam untuk melaksanakan itu, tp seringkali kemalasan dan hawa dingin mengalahkan …Hiks…aku sedih  ketika malam terlewati tanpa menghadapNya, aku ingat janjiku pada Bapak…sungguh seringkali bisikan syetan begitu kuat mengalahkan azzamku, supaya diri meneruskan mimpi indah yg terputus, dan mengabaikan bunyi alarm harianku jam 2 dini hari itu.. Sehingga ketika suara adzan subuh menggema, baru diri menyesal… LAku inget pesan Bapak, untuk senantiasa curhat pada Alloh, atas apapun yg menimpa pada diri  kita, di kala sedih maupun senang…. karena Dialah penggenggam segala urusan ini…aku mengangguk setuju, namun terkadang aku benar2 menggemgam janji itu hanya ketika aku dalam keadaan sedih dan membutuhkan pertolongan serta petunjukNya…hiks hiks… ampuni aku ya Alloh…Tiga hari ini terlewati sudah malam-malamku, tanpa  berkholwat dengan Sang kekasih. Udara dingin yang akhir-akhir ini begitu terasa banget di kota Jakarta, membuatku selalu mematikan alarm itu dan kembali meneruskan lelap tidurku. Aku ingin kembali mengadapNya di waktu dinihari esok…aku ingin menagih sutera kasihNya untuk mendamaikan hati yang resah. Masihkah Engkau beri hamba kesempatan itu Ya Alloh? Padahal detik ini saja, aku sendiri tidak tahu sampai kapan diri masih mendapat kesempatan untuk tetap ada di dunia ini..

Ya Allah terasa kuat rahmatMu mengalir halus di setiap hembusan nafasku. Berikanlah hamba  kekuatan dan azzam untuk selalu semangat bangun dan bertemu denganMu lagi sementara jasad dan nyawaku masih bersatu. Biarkan diri hanya menghamba dan menghiba kepadMu..

Kian lama terpenjara
Mencari makna cinta

Dalam ungkap kata bersulam dusta
 
Bila gerbang rahmat terbuka

Menjelma cinta suci

Sehalus dan selembut sutera kasih

Terbentanglah tersingkap kebenaran

Terlerailah terbenam kepalsuan
 
Tuhan pada-Mu ada kedamaian

Diribaan-Mu kebahagiaan

Tiada lagi rasa kesangsian di hati

Cinta Mu cinta tulus suci murni

Kasih-Mu nan abadi
 
Bertautlah bercambahlah cinta

Mengharum dalam jiwa

Menemukan kerinduan syahdu
Pada yang Maha Esa 
Sutera kasih membelai

Membalut kelukaan itu

Sutera kasih melambai

Mengisi kekosongan pengharapan
 
Rela pasrahkan kehidupan

Mengharungi cabaran

Rintangan perjalanan di hadapan
 
Doa dan titis air mata

Mendamba sutera kasih

Agar terus bersemi selamanya
 (

Sutera Kasih by Seismic)

*spesial untuk bpk ibu:maafkan nanda yg blm bs bls jasa2mu..luv u forever


March 2008
M T W T F S S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31